JAKARTA - Sidney Jones, Senior Adviser International Crisis Group (ICG) menilai masih terlalu dini untuk menyebut pelaku serangan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
Ia mengatakan hal ini terkait munculnya spekulasi bahwa pelaku serangan adalah kelompok Noordin M Top. Nama Noordin M Top muncul setelah Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan pelaku serangan bom yang menewaskan sembilan orang ini berinisial N.
Jones menilai masih ada kemungkinan bahwa pelaku dari kelompok lain. "Kelompok Noordin M Top selalu belajar dari pengalaman mereka sebelumnya. Kalau dulu mereka meledakkan Bali menggunakan HP, sekarang HP bisa disadap, dulu mereka menggunakan mobil box sekarang juga diperketat" ujarnya.
Namun, Jones mengatakan tidka tertutup kemungkinan pelaku serangan memang berasal dari kelompok Noordin M Top karena hingga saat ini dia belum tertangkap. "kemungkinan besar Noordin M Top terlibat. namun dia sendiri tidak termasuk dalam kelompok jamaah Islamiyah (JI)" katanya seraya melanjutkan bahwa Noordin M Top membuat kelompok sempalan baru diluar JI.
Jones menganjurkan kepolisian untuk mengikuti jejak dari temuan di Palembang, Cilacap serta daerah lain yang terkait kelompok JI. Menurutnya, polisi juga harus melihat latar belakang dari orang-orang yang direkrut Noordin M Top "Tidak semua yang direkrut itu orang-orang yang secara perekonomian miskin, sebenarnya lebih rumit dari itu" tukasnya.(MI/jay)
Rembesan Cadangan Minyak Ditemukan di Kabupaten Kep. Selayar
-
SELAYAR -
Dalam rangka untuk mendukung pengembangan daerah dan peningkatan
investasi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, Deputi
Koordinat...
12 tahun yang lalu