JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menyatakan, pihaknya siap memerangi terorisme, dengan menyiagakan desk antiteror di masing-masing kodam di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami siap memerangi terorisme sesuai kewenangan yang dimiliki TNI, berdasar keputusan Presiden pada 2005 agar TNI membantu Polri memerangi terorisme," katanya, di Jakarta, Rabu.
Kasad menegaskan, aksi terorisme tidak diperbolehkan oleh agama mana pun dan masyarakat di dunia manapun.
Agustadi menjelaskan, desk antiteror bertujuan mencari dan menyajikan informasi untuk Kasad dan Panglima TNI sebagai bahan pertimbangan untuk menangani terorisme, semuanya terkoordinir dengan baik.
"Tak hanya itu, dalam rangka penanganan dini TNI Angkatan Darat sebagai pembina kekuatan menyiapkan Detasemen 81 Anti teror dari Kopassus," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Menko Polhukam Widodo Adi Sutjipto menegaskan negara, pemerintah, aparat punya kewajiban untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya terorisme.
"Karena ancaman teror memang eksis dan nyata. Kami mengingatkan masyarakat, bukan menakut-nakuti. Kita ingin membangun kewaspadaan bersama agar tidak lalai dan lengah. Karena kekurangwaspadaan akan membuat teroris dengan leluasa melakukan aksinya," tuturnya.
Ia mengatakan, masyarakat bisa berbuat banyak, antara lain bisa melaporkan keganjilan-keganjilan yang dilihat di lingkungannya pada aparat.
"Teror harus dihadapi bersama. Negara, pemerintah, dan rakyat harus bersatu dan teguh memberantas terorisme. Mari wujudkan dan pelihara keamanan guna untuk kepentingan seluruh rakyat," kata Widodo.(Ant/jay)
Rembesan Cadangan Minyak Ditemukan di Kabupaten Kep. Selayar
-
SELAYAR -
Dalam rangka untuk mendukung pengembangan daerah dan peningkatan
investasi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, Deputi
Koordinat...
12 tahun yang lalu