JAKARTA - Wakil Presiden Boediono melakukan sosialisasi Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010 di Istana Wapres, 19 Februari 2010. Sejumlah anggaran telah disiapkan untuk membiayai 11 program prioritas yang terdiri dari 155 rencana aksi.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan anggaran sudah disiapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 dan APBN-Perubahan 2010.
Dana sebesar Rp 114 triliun dipersiapkan untuk membiayai 155 rencana aksi yang tersebar di bidang Perekonomian, Kesejahteraan Rakyat, dan Politik-Hukum-Keamanan. Rp 91,7 triliun diantaranya sudah tersedia di APBN 2010. Sedangkan Rp 22,3 triliun masuk dalam APBN-P 2010.
"Tambahan masuk dalam pos belanja," kata Hatta usai mendampingi Boediono dalam sosialisasi Inpres di Istana Wapres.
Sedangkan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan dana yang dianggarkan dalam APBN-P 2010 akan digunakan untuk program prioritas yang ditargetkan selesai tahun ini.
Sejumlah program itu antara lain penyelesaian pembangunan Bandara Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara yang baru mencapai 74 persen. "Itu butuh Rp 600 miliar," kata Lukita.
Program lain yang menggunakan APBN-P 2010 adalah penambahan dan perbaikan fasilitas lembaga permasyarakatan (lapas) di seluruh Indonesia dan pengadaan 1000 kapal motor bagi nelayan. Anggaran sebesar Rp 1 triliun disiapkan untuk perbaikan lapas.
Sedangkan untuk pengadaan 1000 kapal motor nelayan, Pemerintah baru mengadakan 60 kapal motor dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Sisanya akan diadakan secara bertahap pada tahun 2011 dan 2012.(vv/red