illustrasi |
Angin puting beliung itu merusak rumah warga dan kantor Kecamatan Bogor Utara. Warga yang rumahnya rusak berusaha membersihkan rumahnya tersebut.
Sekretaris Camat Bogor Utara, Asep Kartiwa, mengatakan, kejadian itu berawal hujan deras di serta angin puting beliung melanda Perumnas. Di saat hujan besar, tiba-tiba datang angin puting beliung itu menghantam genteng kantor Kecamatan hingga berterbangan dan jatuh ke bawah.
"Kami bersama staf lainnya yang sedang di dalam ruangan kaget, dan lari ketempat yang nyaman untuk berlindung,"paparnya.
Angin puting beliung ini bukan hanya mengakibatkan Kantor Kecamatan rusak. Namun, ratusan rumah yang ada di wilayah Bogor Utara rusak parah."Tapi kami belum mengetahui kerugiannya, saat ini anggota kami sedang mendata," jelasnya.
Sementara itu, Cahyadi, mengungkapkan, angin puting beliung ini menghantam rumahnya hingga rusak. Terutama, genteng atap pada berterbangan hingga jatuh ke bawah. Tak hanya itu, ruangan depan juga rusak parah,"Kami kaget, saat mendengar suara genteng berterbangan dan melihat angin berputar-putar," tambahnya.
Hujan deras yang disertai petir dan angin puting beliung juga menyebabkan salah seorang warga, Damun 37 warga Sukamekar Desa Ciomas Bogor tewas tersambar petir. Sementara dua korban lagi harus dilarikan ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi. Tak hanya itu, lima ekor kambing qurban tewas terpental di sambar petir.
Salah seorang warga, Ilham menuturkan korban yang tewas merupakan salah seorang pedagang kambing qurban. Saat korban sedang transaksi jual beli hewan qurban dengan pembeli, tiba-tiba hujan deras melanda Bogor. Akibatnya, korban dengan pembeli berteduh ditempat jual kambing tersebut.
Saat asyik berteduh, kata dia, tiba-tiba petir menyambar korban hingga tewas. Sedangkan, dua korban lainnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Karya Bhakti, karena tersambar petir namun selamat. Sementara itu, lima ekor kambing qurban terpental tersambar petir hingga tewas.