. 13 Balita Menderita Gizi Buruk akibat Makan Sari Batang Enau

31 Maret 2010

13 Balita Menderita Gizi Buruk akibat Makan Sari Batang Enau


KUPANG -  Sebanyak 13 balita di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan menderita gizi buruk karena diduga hanya diberi makanan putak. Putak adalah bahan makanan yang diolah dari bagian dalam batang pohon enau. Biasanya, putak dimasak menjadi bubur dan pengganti nasi,

Kader Posyandu Desa Bena Melki Nope mengatakan, 13 balita itu ditemukan di wilayah yang satu bulan terakhir didera gagal tanam dan gagal panen akibat kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, warga menghemat beras dengan mengonsumsi putak.

Ia menduga bahan makanan itu juga diberikan kepada balita dan anak-anak selama satu bulan terakhir. "Selain kurang asupan gizi dari orang tua, mereka juga makan putak," katanya, Rabu (31/3).

Menurutnya, orang tua balita yang datang ke posyandu mengaku setelah anaknya diberi bubur putak, terjadi perubahan pada tubuh anak-anak. Antara lain, mereka tidak bertambah besar, tetapi mengecil. Tetapi petugas gizi belum melakukan penelitian mengenai kandungan protein maupun gizi yang terkandung dalam putak, hanya saja, ujar Melki, jika dugaan itu benar, pemerintah harus secepatnya mengambil tindakan seperti mengirim bahan makanan bergizi dan beras.

Menurutnya, balita tersebut bersama 193 balita yang mengalami gizi kurang telah diberi makanan bergizi oleh pihak puskesmas setempat yang terdiri dari susu, biskuit, dan telur. Namun, makanan itu hanya cukup dikonsumsi untuk dua sampai tiga hari. "Banyak petani mengeluh karena gagal panen, sehingga tidak bisa menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak mereka," katanya.

Sementara itu, pemerintah Provinsi NTT mengirim tim pemantau rawan pangan bersama petugas medis ke Desa Bena, Rabu. Tim tersebut akan memantau kondisi rawan pangan dan kondisi warga yang mengonsumsi putak. "Setelah itu, kita kirim beras dan makanan," kata Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay.

Dia mengatakan, langkah cepat yang akan dilakukan adalah bantuan beras dan bahan makanan lainnya, dan mengobati balita yang sakit. Pemerintah juga mengimbau warga berhenti makan putak karena sangat berbahaya bagi kesehatan.(mi/red)

 
© 2009 Free Blogger Template powered by Blogger.com | Designed by Amatullah |Template Design