. Perairan Desa Tambolongan Kembali Telan Korban

08 Mei 2010

Perairan Desa Tambolongan Kembali Telan Korban


SULSELBAR - Belum lagi kering air mata yang menetes dalam tragedi tenggelamnya KM. Askap Jaya di perairan Desa Tambolongan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, beberapa waktu lalu.

Peristiwa naas serupa, kembali nyaris menelan enam korban jiwa awak kapal KM. Sinar Jaya 03 yang karam sekitar 40 mil dari bibir pantai Timur, Desa Tambolongan, Kecamatan Bontosikuyu pada hari, Sabtu, (1/4) sekira pukul 06.00 WITA.
Peristiwa karamnya kapal ber GT. 37 tersebut, berawal dari kondisi mesin induk yang tiba-tiba saja trouble di tengah amukan gelombang pasang. Kondisi pelayaran kian tidak terkendali, saat stock bensin pada mesin alcond jtelah habis terpakai, selama 6 hari melakukan perjalanan dari Kota Kendari, Sulawesi Utara, dengan tujuan Pulau Madura.

Pada saat bersamaan, kebocoran yang dipicu oleh beratnya beban muatan berupa 88 kubik kayu campuran kelas dua dan tiga di dalam ruang kapal, tidak lagi dapat terelakkan. Melihat amukan gelombang pasang tersebut, ABK terpaksa membuang sedikitnya 40 kubik kayu yang berada di atas kapal. Meski dalam kondisi emergency seperti itu, para ABK kapal tidak lagi bisa berbuat banyak.

Terlebih lagi, untuk menguras air laut yang terus masuk ke dalam perahu melalui pantat kapal yang mengalami kebocoran. Sadar akan posisi kapal yang sudah sulit terselamatkan dari amukan gelombang laut, pihak nakhoda pun terpaksa meminta bantuan pertolongan dari pihak perusahaan melalui radio panggil yang selalu menyertai expedisi pelayarannya.
Kendati untuk menyelamatkan diri, para awak kapal juga senantiasa dibekali dengan delapan buah life jacket.

Alhasil, pada hari Senin, (3/4) siang kemarin, kapal KM. Sinar Jaya 04 berhasil merapat dengan selamat ke TKP dan bertindak sigap melakukan proses evakuasi terhadap para korban yang terdiri dari lima orang awak kapal dan satu orang nakhoda.
Dari TKP ke enam korban, berikut, lima puluh kubik kayu muatan KM. Sinar Jaya 03 yang telah karam seluruhnya, kemudian, di evakuasi ke Pulau Tambolongan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan dari aparat pemerintah desa setempat. Dalam musibah ini, sembilan drum sisa BBM kapal dinyatakan hilang total.

Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah naas tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai lima puluh juta rupiah, sebagaimana ungkapan nakhoda kapal, Suardi dihadapan personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar pada hari, Rabu, (5/4) malam lalu.

Terkait upaya pertolongan yang telah diberikan Pemerintah Desa Tambolongan kepada para korban dalam tragedi karamnya KM. Sinar Jaya 03 ini, Kades Tambolongan, Abd. Majid dalam keterangan Persnya dihadapan wartawan menyatakan “setelah, para korban melaporkan diri secara resmi kepada Kepala Dusun Lemba, Abd. Azis Rusung, korban selanjutnya ditangani Sekretaris Desa Muh. Nusbi, yang kemudian menyampaikan laporan kepada Kades Tambolongan via telefon selular”.

Usai menerima laporan kejadian, Kepala Desa Tambolongan, Abd. Majid mengaku langsung menindaklanjuti penyampaian tersebut melalui langkah koordinasi dengan aparat terkait dalam hal ini, Kantor Syahbandar dan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai instansi berkompoten yang menangani penyaluran bantuan logistik bencana alam.

Menurut pria bertubuh gemuk ini, selama berada di wilayah Desa Tambolongan, para korban untuk sementara ditampung di rumah Kadus Lemba, Abd. Azis Rusung sebelum dipanggil ke pusat ibukota Benteng untuk dimintai keterangan dalam status saksi..
Nakhoda Melaporkan Diri

Setibanya di ibukota Benteng Selayar, nakhoda kapal, Suardi langsung diarahkan ke posko penanggulangan bencana daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan untuk dimintai keterangan terkait dengan peristiwa naas yang baru saja menimpa kapal yang dikemudikannya dari Sultra menuju Madura.

Usai dimintai keterangan oleh Satgas Tagana dan Kepala Badan Sar Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar, Djunaidi, S. Sos dalam keterangan Persnya menyatakan “pihak personil Badan Sar Nasional senantiasa siap memberikan bantuan pertolongan kemanusiaan selama satu kali dua puluh empat jam, temasuk, membantu proses evakuasi mesin KM. Sinar Jaya 03 untuk menghindari kemungkinan terjadinya penjarahan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, tegasnya.”

Menurut Djunaidi, pihak Basarnas tinggal menantikan jadwal pasti dari Pemdes Tambolongan yang akan menfasilitasi armada transportasi menuju Desa Tambolongan dalam rangka kelancaran proses evakuasi(fadly syarif)
 
© 2009 Free Blogger Template powered by Blogger.com | Designed by Amatullah |Template Design